Siklus 3

Kamis (16/8/2018) siklus 4
Perlombaan Catur


Menyambut Kemerdekaan

MAJALAYA -  Siklus 4 kelompok kuliah kerja nyata 450 Desa Sindangsari melaksanakan rutinitas yakni program kemerdekaan, peralatan perlombaan dan kegiatan lomba Catur bagi dewasa perlombaan kaligrafi dan mewarnai yang dilaksanakan dilokasi markas karang taruna dan madrasah Al-baraqah, Kamis (16/8/2018).
Kegiatan yang sudah dilakukan secara rutinitas menjadi program dan keunggulan kami dalam memeriahkan kemerdekaan di dusun Sanding, Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Kemudian kami juga melaksanakan perlombaan di sekolah SMP PLUS 2 KP Paseh,yakni tarik tambang, balap karung memakai helm, dan sepakbola memakai sarung dan daster.

Dalam  proses yang sudah dijalani oleh kelompok 450 di Desa Sindangsari ada progress yang mulai tercapai seperti mempersiapkan bambu untuk panjat pinang, jalan kaki dalam bambu,dan pelaksanaan perlombaan mewarnai untuk anak dan perlombaan kaligrafi.
Kegiatan sore hari kami silaturahmi ketempat pembuatan rangining yakni bunda eben kamipun menghabiskan waktu sampai sore hari dan mengobrol bersama setelah itu kami melanjutkan kegiatan kemesjid dan melaksanakan istigosah dimesjid jami sebagai upaya langkah mendekatkan diri pada Allah swt dan silaturahmi kepada masyarakat.
Harapan kami dengan perjuangan dan pengorbanan semoga acara kemerdekaan didusun sanding menjadi ajang silaturahmi antara warga dan mahasiswa KKN UIN SGD Dalam melaksanakan Hari ulang kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73 semoga berjalan lancar dan dimudahkan segalanya.
Adapun Rangkain perlombaan yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu yakni balap karung, ambil koin pake mulut, sepak bola, ngagogo,Gebuk Bantal, Jalan di Bambu, rebutan korsi,tarik tambang,makan kerupuk dan jogged balon.


Reporter : Teten Handani      




Rabu (15/8/2018).
Persiapan Kemerdekaan
Persiapan Menyambut Kemerdekaan dan Pengabdian Kepada Masyarakat
MAJALAYA -  Kelompok Kuliah Kerja Nyata 450 Sindangsari mengikuti proses program siklus 3 dan siklus 4 dengan melaksanakan agenda yang telah dibuat oleh anggota kkn seperti mengajar di Sekolah MTS dan SMP PLUS 2 KP Paseh, Rabu (15/8/2018).
belajar bahasa inggris di Mts Miftahul ulum

saat persiapan panjat pinang



survey lapang bersama mang eben

Kegiatan yang sudah dilakukan secara rutinitas menjadi program fokus kami dalam membantu kemajuan pendidikan di dusun Sanding, Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.
Dalam  proses yang sudah dijalani oleh kelompok 450 di Desa Sindangsari ada progress yang mulai dijalani secara bertahap yakni mengajar disekolah,pengajian, posyandu dan kegiatan karang taruna dalam menyambut kemerdekaan seperti menyiapkan lapang dan menghias tiap gang.
Adapun persiapan alat perlombaan yang sudah dipersiapkan oleh kelompok kkn 450 seperti bambu untuk panjang pinang, kolam ikan untuk ngagogo, karung goni, bola, bendera,papan catur, tambang,perabot rumah tangga untuk panjat pinang,kaligrafi dan perlengkapan cerdas cermat.
Rangkain perlombaan yang akan dilaksanakan yakni kaligrafi, mewarnai, Adzan catur  dilaksanakan kamis 16 Agustus.selanjutnya disambung perlombaan Balap Karung, Ambil Koin Pake mulut, Sepak bola, Ngagogo,Gebuk Bantal, Jalan di Bambu, Rebutan Korsi,Tarik Tambang dan jogged balon dan maraton pada hari sabtu dan minggu.
Harapan kami semoga acara agustusan didusun sanding menjadi ajang silaturahmi antara warga sanding dan mahasiswa KKN UIN SGD Dalam melaksanakan kemerdekaan semoga berjalan lancar dan dimudahkan segalanya dari persiapan sampai pelaksanaan.
Ngehias gang


Reporter : Teten Handani      



Selasa (14/08/2018).


Rutinitas Mengajar dan Persiapan Perlombaan  Kemerdekaan
MAJALAYA-  Rutinitas Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Pemberdayaan Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menjalankan program kegiatan mengajar sebagai acuan program siklus 3 dan Siklus 4.Kegiatan ini dilakukan di dua sekolah yakni MTS Miftahul dan Smp 2 plus Kp Paseh,Selasa (14/08/2018).
            Proses mengajar dilakukan di siklus 4 sudah dilakukan tiap hari dan sudah terjadwal oleh setiap anggota kelompok 450, kegiaan mengajar tiap anggota sudah membagi mata pembelajaran dengan bidang-bidang yang disanggupinya.
            Kegiatan mengajar di Mts Miftahul Ulum yang masuk dari jam 13.00 diisi oleh Nisa dan Ayu mengajar Seni Budaya dikelas 8,sedangkan di Smp 2 Plus Kp Paseh dilakukan proses pembelajaran kegiatan olahraga dan eskul teknologi Komputer .
Dalam kegiatan  mengajar siswa di SMP Plus maupun MTS Miftahul Ulum pun sangat antusias dengan kedatangan mahasiswa KKN, mereka juga sering berkunjung selesai sekolah untuk mengerjakan tugas sekolah bermain bersama dan ngaliweut.
Memberi Pengumuman Perlombaan Kepada Anak Pengajian
            Sesudah melaksanakan shalat berjamaah peringatan kelompok 450 mengadakan berita acara mengenai perlombaan kemerdekaan di madrasah Al-Baraqah bersama ustad Misbah dan Pa Apep,disana kami berbincang mengenai perlombaan kemerdekaan sampai Isya.
Mengunjungi Karang Taruna Dalam Program Kemerdekaan
            Selesai mengajar kami mengujungi karang taruna untuk membahas program kemerdekaan, yang dihadiri Didin ketua Karang Taruna dan Rifki Ketua Pelaksana, Teten dan Ardi sebagai acara.
Setelah merancang agenda acara kemerdekaan kami mengevaluasi hasil kerja dan program yang akan dilakukan kami pun beristirahat untuk melakukan kegiatan hari selanjutnya.
Reporter : Teten Handani


Senin, 13 Agustus 2018



Kegiatan Mengajar di MTS Miftahul Ulum.photo/Teten Handani

Kegiatan Mengajar dan Silaturahmi
MAJALAYA-  Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Pemberdayaan Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati Bandung, melaksanakan kegiatan mengajar sebagai program  kelompok 450.Kegiatan ini dilakukan di dua sekolah yakni Mts Miftahul dan Smp 2 Plus Kp Paseh,Senin (13/08/2018).
Kegiatan Upacara SMP 2 Paseh.Photo/Teten Handani

            Proses mengajar yang dilakukan di siklus 3 sudah dilakukan tiap hari dan sudah terjadwal oleh setiap anggota kelompok 450, agar memudahkan kegiatan mengajar tiap anggota sudah membagi mata pembelajaran dengan bidang-bidang yang disanggupinya.
            Kegiatan mengajar di Mts Miftahul Ulum yang masuk dari jam 13.00 diisi oleh Evi dan Damar Retno untuk mengajar IPA dikelas 7 dan 8, Ardi mengisi mata pelajaran Penjas, dan Rani mengajar B.Arab. sedangkan di Smp 2 Plus Kp Paseh dilakukan  pagi hari jam 07.00 dimulai dari kegiatan upacara sampai proses pembelajaran.
System mengajar yang dilakukan di Mts Miftahul ulum berbeda dengan Smp 2 Plus KP Paseh, untuk di Mts Fasilitas dan ruangan  lab masih terbatas masih banyak kekurangan dan fasiltas perpustakaan yang kurang.
            Dalam kegiatan  mengajar Siswa pun sangat antusias dengan adanya mahasiswa KKN, mereka juga sering berkunjung selesai sekolah untuk mengerjakan tugas sekolah atau sekedar bermain bersama.
Kegiatan Sesudah Menggajar…
            Menjelang magrib kelompok 450 membantu mengajar di madrasah bersama ustad Misbah, Ada yang membantu belajar Iqra untuk anak sd ada pula yang mengajar tahfid dan kitab kuning untuk SMP dan MA. Kegiatan ini dilakukan dari jam 18.30 sampai 19.30 dimadrasah Al-Baraqah.
Kegiatan rutin mengajar di madrasah dari malam senin sampai minggu sudah menjadi garapan kelompok kami dalam  mengisi waktu dan mengshadaqahkan ilmu yang bisa kami amalkan. Adapun system mengajar dengan metode BTQ Baca Tulis Al-Quran dan Tahfid quran.
Adapun permasalahan dalam fasilitas mengajar yaitu kekurangan bangku untuk mengajar dan alquran yang terbatas dan kurang penerangan jalan untuk pulang menggaji.
Harapan kami semoga bangku dan Al-Quran bisa diatasi dan menjadi langkah solusi untuk memajukan kegiatan mengaji  dan Tholabul Ilmi dimadrasah Al-Barokah.
Selesai Mengajar Kami mengunjungi Karang Taruna Untuk Program Kemerdekaan
Ngariung

            Selesai mengajar kami mengujungi karang taruna untuk membahas program kemerdekaan, tak lupa ngopi dan  makanan asli sanding asrah melengkapi suasana ngopi yang dihadiri oleh Kordes Rheza, Rifki,Usan Kodim,Teten dan Ardianyah kami pun ikut mengobrol dengan warga dan Tokoh Masyarakat dan Karang Taruna kami pun menikmati malam yang penuh berkah.
Adapun perlombaan yang akan di agendakan untuk 17 Agustusan yakni, Sepak bola, Catur , Marathon,Makan kerupuk, Balap karung, Balap kelereng, Tarik tambang, Lilin botol, Mewarnai, Kaligrafi , Cerdas cermat ,Joged tomat, Mengambil koin dengan mulut,Ngagogo (menangkap ikan), Gebug bantal,dan Jalan di bambu.
Selesai merancang agenda kemerdekaan kami pun beristirahat di posko dan mengevaluasi hasil kerja dan program yang akan dilakukan hari selanjutnya.
Reporter : Teten Handani


Bebersih Mesjid

Bebersih Masjid dan Ngaliweut Ajang Memperat Silaturahmi
MAJALAYA -  Kelompok KKN 450 Sindangsari berinisiatif membersihkan mesjid jami khalsum di Rw 11 yang diikuti oleh masyarakat dan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Minggu, (12/8/2018).

Acara bebersih yang dilakukan oleh kelompok 450 dibantu oleh pemuda pengajian  dan warga Sindangsari pada pagi hari jam 09.00 sampai  jam 13.00 siang.Selanjutnya kegiatan ini ajang silaturahmi ke karang taruna dalam agenda  menyambut kemerdekaan republik Indonesia yang ke 73.
Setelah melakukan bebersih mesjid jami khalsum kelompok 450 melakukan  makan-makan serta ngarujak diluar mesjid. Berbagai pembahasan agenda kemerdekaan disusun baik perlombaan dan pembagian hadiah.
Acarapun dijeda sore hari  serta dilanjutkan dengan ngaliweut malam untuk membentuk suatu panitia agustusan.dan alhamdulilah acarapun berlangsung ramai pemuda serta masyarakat sanding ikut berbaur dan ngopi bersama.
Bebersih MCK Mesjid

Saat Ngerujak
Nangkap Ikan
Panen Kangkung




 Reporter : Teten Handani


KKN 450 Sindangsari Saat Pengajian Malam Minggu
MAJALAYA -  Kelompok Kuliah Kerja Nyata  450  Desa Sindangsari mengikuti pengajian  malam  minggu  di madrasah  Al-baraqah yang diikuti oleh masyarakat rw 11 dan  mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Sabtu, (11/8/2018).
Pengajian yang dilaksanakan sesudah shalat  isya diawali dengan pembacaan tawasul dan shalawatan kemudian dilanjutkan dengan ceramah oleh ustad Misbah mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dalam  penyampaiannya Ustad Misbah mengatakan Peringatan Hari Besar Nasional atau  kemerdekaan Indonesia akan diperingati tanggal 17 Agustus. kalau dahulu  kita dijajah dalam  peperangan dengan bom dan senjata tapi sekarang juga kita masih dijajah oleh Negara China dan Korea banyak pabrik yang berdiri di majalaya milik orang asing dan pekerjanya masyarakat Indonesia sendiri.
Ir.Soekarno Hatta presiden  Soekarno dalam sejarahnya mengatakan tidak boleh tanah Indonesia ini sejangkalpun dijual ke Negara Asing. Potensi yang ada ditanah air harus digali oleh penerus bangsa. dalam  hadis Al ulama warasulthon anbiya  ulama itu warisan para nabi, ulama itu penerus para nabi.
Dia mengatakan ingat lima perkara sebelum lima perkara, pergunakan waktu sebaik mungkin sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit,hidup sebelum mati.
Dia berharap kedatangan mahasiswa didusun sanding ini memberikan suatu manfaat kepada masyarakat dan bisa mengshodaqah ilmu hasil kuliahnya kepada masyarakat baik lewat bidang pendidikan maupun bidang agama karena sekolah bukan saja disekolah saja tapi bisa mengaplikasikan kepada masyarakat.
“Gunakan waktu sebaik mungkin sejak muda dengan ilmu dan shadaqahkan  apa yang kita bisa tetap optimis menjalani hidup”,katanya.

 Reporter : Teten Handani
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Reporter : Damar

Dari Saling Berbagi Ilmu Kini Jadi Ladang Usaha

Budidaya jamur.photo/Teten Handani
MAJALAYA- Jamur merupakan tanaman yang banyak digemari oleh banyak orang. Olahannya pun beragam, mulai dari dimasak biasa hingga jamur krispi. Dekat dengan posko KKN 450 terdapat usaha tanam jamur yang sudah berlangsung sekitar empat tahun. Jamur yang ditanam yaitu jamur tiram.

            Media tanam jamur disebut benglog atau dapat disingkat log. Log berisi serbuk gergaji serta nutrisi lalu diberi bibit jamur. Proses penanaman jamur ini memerlukan waktu yang cukup lama. Mulai dari pengisian plastik dengan serbuk gergaji, lalu pengukusan setelah itu didiamkan selama dua minggu lalu setelah itu siap menunggu masa panen selama satu setengah bulan.
benglog.photo/Teten
            Tak semua bibit yang ditanam baik, ada juga log yang gagal karena bibit jamur tidak dapat berkembang. Banyak faktor yang mempengaruhi penanaman jamur menjadi kurang baik, mulai dari kurang tepatnya cara pengolahan hingga suhu yang harus dijaga tetap lembab. Jika terpapar sinar matahari bibit jamur akan kering sehingga tidak dapat berkembang dengan baik.
            Pak Hendra salah satu petani jamur mengungkapkan bahwa ia mempelajari cara menanam jamur dari temannya. Saling berbagi cara menanam jamur, akhirnya pak Hendra dapat menanam jamur sendiri. Modal awal yang digunakan Pak Hendra yaitu sebesar tiga ratus ribu rupiah. Berbekal ketekunan dan keuletan, akhirnya pak Hendra dapat merintis usaha tanam jamur yang berkembang hingga sekarang.
Budidaya Jamur.photo/Teten Handani
            Jika sedang masa panen pak Hendra dapat memanen jamur sebanyak enam puluh kilogram. Jamur dijual ke pasar oleh pak Hendra dengan harga Rp. 12.000,00 per kilogram. Untuk perawatannya memerlukan vitamin serta suhu yang lembab agar jamur dapat berkembang dengan baik.


Reporter : Damar

Siklus 3 KKN Nikmati Saja
Ardiansyah Saat Mengajar

Kelompok 450 sudah menjalani program siklus 3 yang mulai dijalani oleh setiap individu dari mengajar ke Mts Miftahul ulum dan SMP 2 Plus Kp Paseh, Kamis (9/8/2018).Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.
Kegiatan mengajar dilakukan pada pukul 10 pagi hingga jam 3 sore dengan mengisi mata pelajaran B.Indonesia serta pengambilan gambar mata pelajaran geografi di SMP 2 Plus Kp Paseh.
Proses pembelajaran mengalir bagaikan air kami menikmati segala hal baru serta pembelajaran baru bahwa menjadi staf pengajar tidak mudah semua butuh perjuangan dan pengorbanan alhamdulilah semua bisa dijalani dengan baik.
Pulang dari Sekolah kami kembali keposko untuk persiapan pengajian malam Jumat tak ada hal istimewa dalam hidup kalau kita tidak berbaur dengan masyarakat, semua butuh proses bukan nilai.
Menjelang magrib kami berangkat ke mesjid jami Al baraqah untuk melaksanakan shalat berjamaah dan mengikuti kegiatan mengaji malam Jumat yakni Shalawatan dan Yassinan.
Kami berbaur bersama warga mengikuti pengajian dengan khusus kamipun dikenalkan satu persatu ke warga ada istilahnya “Teu Kenal,Maka Teu wawuh”Alhamdulilah wargapun menerima kami.


Harapan kami semoga apa yang telah dilakukan kelompok kami bisa bermanfaat dan membantu warga, apa yang kita bisa kami akan lakukan.
Rifki mengatakan “Bebas” gimana antum yang penting masyarakat menerima kami dengan nyaman.
“Nikmati proses jalani dan hayati kami akan berproses dan bertahap untuk ngaliweut dan silaturahmi dalam merancang dan menyambut kemerdekaan bersama karang taruna dan warga sindangsari,”tutupnya ketika rapat pulang ngaji.

Reporter : Teten Handani

============================#################################################
Tanam Selada Bokor Sebagai Usaha Sambilan
Petani sedang memanen selada bokor


MAJALAYA- Usaha pertanian di Desa Sindangsari Paseh, sangat beragam, mulai dari bumbu-bumbu dapur seperti bawang daun, seledri dan yang lainnya. Tak ketinggalan  sayuran pun menjadi usaha para petani di desa ini. Salah satunya sayuran yang selalu kita jadikan pendamping saat makan dengan sambal, yaitu selada bokor.
            Jenis sayuran ini dapat kita jumpai dengan mudah di pasar-pasar tradisional juga di pasar swalayan. Selada bokor juga banyak digemari karena rasanya yang pas saat dipadukan dengan sambal, dan juga terasa segar saat kita memakannya. Harganya pun cukup terjangkau dipasaran.
            Mengintip cara budidaya selada bokor di Desa Sindangsari, dusun Nengkelan Kamis (9/8/2018), selada bokor dipanen setelah masa tanam sekitar tiga minggu. Masa panen ini lebih cepat dari yang seharusnya satu setengah bulan menjadi tiga minggu. Petani memakai bahan-bahan alami untuk proses penanaman itu sendiri. Mulai dari memakai bubuk gergaji dan gabah yang lebih menyerap air dibanding tanah, dan membuat selada bokor menjadi lebih subur.eten 
            Menurut salah satu petani selada bokor yaitu Pak Ojat, selada bokor ini sebagai usaha sambilan. Pak Ojat mempunyai usaha membuat gulungan kain yang ia tekuni selama ini. Usaha selada bokor ini sudah Pak Ojat jalani selama hampir lima tahun. Menurutnya menanam selada bokor ini merupakan usaha yang menguntungkan. Satu kilo selada bokor dijual Rp. 8000,00 pada pedagang di pasar.
            Untuk pestisida, Pak Ojat membuat pestisida alami yang terbuat dari cabai rawit dan bawang putih yang dicampur dengantembakau, yang direndam dalam air. Air rendaman tersebut dapat dijadikan pestisida alami bagi hama seperti wereng. Saat masa panen, pak Ojat dapat memanen tiga puluh kilogram sekali panen.
           

           
Reporter : Damar

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar